Sumber foto: YouTube/HAS Creative
Husein Ja’far Al Hadar atau sering disebut juga Habib Jafar baru-baru ini menjadi bintang tamu dalam podcast Praz Teguh, PWK. Pada kesempatan tersebut Habib Jafar berbincang tentang sudut pandang Islam pada beberapa hal, terutama mengenai kuliner.
Selain berbincang, Habib Jafar disuguhi hidangan mie instan yang menjadi khas podcast PWK. Dalam video tersebut menyantap mie tersebut dengan lahap sambil bergurau dengan Praz Teguh.
“Ini laper beneran. Gue baru sekali ini lihat Habib laper,” ucap Praz Teguh.
“Kenapa mi itu kalau dibikinin orang kok selalu enak? Kayak aib, kan kalau punya orang enak, kalau punya sendiri enggak mau,” timpal Habib Jafar.
Cuplikan video Habib Jafar menyantap mie instan dalam podcast Praz Teguh ini menjadi viral di TikTok dengan diputar lebih dari 4,8 juta tayangan. Sebagian besar netizen menyoroti posisi duduk Habib Jafar yang makan dengan memberdirikan betis kanannya yang ditutupi sarung. Menurut mereka Habib Jafar dianggap kurang mengerti adab lantaran mengangkat kaki ketika makan.
“Makan, kakinya sopan banget,” tulis komentar salah satu netizen. “Memang boleh ya makan dengan posisi kaki seperti itu?” komen dari netizen lainnya.
Sementara itu, ada netizen lain yang membela dan menjelaskan perihal posisi duduk ketika makan tersebut. “Itu sunnah Rasul di Islam, kaki kanan menopang lambung sebelah kanan agar kenyang tak berlebihan. Dan itu ada manfaat di ilmu kesehatan,”.
Makan dengan Mengangkat Kaki Kanan adalah Sunnah Rasul
Dalam buku Hadits & Sunah Pilihan yang disusun oleh Syamsul Rizal Hamid menjelaskan bahwa cara duduk Rasulullah SAW saat makan menurut riwayat Muslim adalah dengan duduk di atas pantat dengan satu betis berdiri tegak.
Anas bin Malik RA menceritakan, “Rasulullah SAW pernah disuguhi kurma. Saya melihat beliau makan sambil duduk sambil betis ditegakkan karena lapar.” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ahmad)
Disebutkan juga oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, “Jika sudah disadari bahwasanya makan sambil bersandar itu dimakruhkan atau kurang utama, maka posisi duduk yang dianjurkan ketika makan adalah dengan menekuk kedua lutut dan menduduki bagian dalam telapak kaki atau dengan menegakkan kaki kanan dan menduduki kaki kiri.” (Fathul Bari, 9: 452)