Ketakwaan Di Tengah Arus Dunia Yang   Serba Hedonis  dan  Matrealistik

(Ustad Kosim Memberikan Tausiyah Bertema Ketakwaan  Dalam Gelaran Kajian  dan Do’a Bersama Mengenang 1 tahun Meninggalnya Alm. Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., MSIE” di kampus Universitas Mandiri Subang, Jum’at (22/12)

 

Ketakwaaan dalam Islam merupakan konsep penting yang menekankan pada kesadaran dan ketaatan kepada Allah SWT. Ketaqwaan mencakup pengertian tentang rasa takut, cinta, dan harap kepada Allah, serta berbagai perasaan yang mendorong seseorang untuk taat kepada-Nya.

Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah godaan untuk mengikuti arus dunia yang serba materialistik dan hedonis. Kita sering kali tergoda untuk mengutamakan kepuasan duniawi daripada kepuasan spiritual.

Selain itu, kesibukan dan  tekanan  hidup juga dapat menjadi penghalang dalam mempertahankan ketaqwaan. Ketika kita sibuk dengan pekerjaan, keluarga, dan  tanggung jawab lainnya, kita seringkalikehilangan waktu dan energi untuk beribadah dan berkomunikasi dengan Allah.

Rasa lelah dan stres juga dapat membuat kita rentan terhadap godaan dan kelalaian dalam menjalankan kewajiban agama.Namun, tidak ada tantangan yang tidak dapat diatasi. Untuk mempertahankan ketaqwaan, kita perlu memiliki komitmen yang kuat terhadap agama dan menjadikan-Nya sebagai prioritas utama dalam hidup.

Untuk itu perlu meluangkan waktu secara khusus untuk beribadah dan berkomunikasi dengan Allah, meskipun dalam kesibukan sehari-hari. Selain itu, kita juga perlu mengelola stres dengan baik dan menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan spiritual.

” Ketaqwaan adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada orang-orang beriman. Allah Taala menciptakan manusia untuk beribadah kepadaNya dengan sebaik-baiknya. apa itu ibadah? ibadah  adalah ucapan  atau  tindakan  yang mendapat ridho dari allah SWT,” tutur K H Nanang Kosim dalam gelar ceramah bertema “Kajian  dan Do’a Bersama Mengenang 1 tahun Meninggalnya Alm. Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., MSIE” di kampus Universitas Mandiri Subang, Jum’at (22/12)

Kepada generasi muda, Ustad Kosim berpesan untuk konsisten beramal soleh agar senantiasa mendapat beragam nikmat kehidupan. Terlebih dalam islam ketakwaan merupakan landasan utama dalam beribadah yang tidak boleh diabaikan. Dalam kehidupan sehari-hari, ketaqwaan menjadi penuntun utama dalam menjalani ibadah kepada Tuhan. Ketaqwaan mencerminkan kesadaran akan keberadaan Tuhan dan
kepatuhan terhadap ajaran-Nya.

Tanpa ketaqwaan, ibadah hanya akan menjadi rutinitas kosong tanpa makna yang sejati. Ketaqwaan mendorong seseorang untuk menjaga hati dan pikiran, serta menghindari segala bentuk perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

Sekarang Kita Haul, nanti pasti di haulkan” ujar  Ustad Kosim sembari mengingatkan kehidupan di
dunia yang sementara. 

Dengan adanya ketaqwaan, seseorang dapat menjalani ibadah dengan penuh kesungguhan dan ketulusan, sehingga ibadah tersebut menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Oleh karena itu, ketaqwaan sebagai landasan utama dalam beribadah memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan seorang mukmin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *