Ilustrasi: openclipart.org
Abu Ubaidah (Arab : أبو عبيدة , diromanisasi : Abū ʿUbayda), juga dieja Abu Obayda, Abu Ubayda dan Abu Ubaydah, adalah nama samaran dari seorang militan Palestina yang merupakan juru bicara Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer organisasi politik dan militer Islam Palestina Hamas.
Nama asli Abu Ubaidah tidak diketahui, begitu pula sebagian besar data pribadinya. Ia hanya tampak mengenakan keffiyeh yang menutupi wajahnya. Pada tahun 2014, media Israel merilis foto yang diduga milik Abu Ubaidah dengan nama Huzaifa Samir Abdullah al-Kahloot. Namun, keabsahan foto dan nama tersebut ditolak oleh Brigade al-Qassam, seorang pemimpin senior yang mengatakan bahwa Abu Ubaidah “tidak dan tidak akan muncul di media,” dan hanya sejumlah kecil orang yang tahu siapa dia sebenarnya.
Nama samaran tersebut kemungkinan besar merujuk pada Abu Ubaidah bin al-Jarrah , sahabat Nabi Muhammad dan komandan pasukan Kekhalifahan Rashidun selama Pertempuran Yarmuk dan Pengepungan Yerusalem pada abad ke-7.
Kemunculan pertama Abu Ubaidah adalah pada tahun 2006, ketika ia mengumumkan penangkapan tentara Israel Gilad Shalit.
Penjelasan Abu Ubaidah Ditakuti Israel
Sosok Abu Ubaidah yang berani berbicara di depan umum dan memberikan ancaman besar terhadap Israel tentunya membuat juru bicara tersebut mendapat perhatian khusus dari militer Israel.
Bahkan dikatakan jika para petinggi militer Israel perlu sangat waspada dan berhati-hati akan gerak-geriknya di medan perang. Sebab, sekali Abu Ubaidah memberikan pidatonya, bisa jadi itu adalah ancaman yang besar bagi Israel.
Terlebih, sampai saat ini wajah juru bicara Hamas tersebut belum diketahui secara pasti. Karena setiap kemunculannya, dia selalu menutup wajahnya dengan sorban.
Bahkan identitas aslinya sendiri masih belum diketahui dengan pasti. Israel menduga bahwa nama Abu Ubaidah itu adalah nama samaran yang berasal dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Ubaidah ibn al-Jarrah.
Hal tersebut tentunya membuat sosok Abu Ubaidah sangatlah misterius. Mengingat dirinya telah ditetapkan menjadi juru bicara Hamas sejak tahun 2005 silam.
Kemunculan pertamanya sendiri terjadi pada tahun 2006, ketika dia mengumumkan penangkapan tentara Israel Gilad Shalit.
Pada bulan Juni 2020, Abu Ubaidah kembali muncul setelah Israel berencana untuk mencaplok Tepi Barat. Dia juga muncul di tahun 2021, dengan mengatakan bahwa menyerang Tel Aviv, Dimona, Ashdod, Ashkelon dan Beersheba “lebih mudah bagi kami daripada minum air.”
Kesimpulan
Retorika Abu Ubaidah yang gagah berani tanpa rasa takut ini yang bikin Israel takut dengannya. Dengan sebab kata-kata yang muncul darinya, sangat mungkin kelompok militan akan semakin besar dan pendukung Palestina akan semakin berani melawan Israel.