Wineu Siti Rachmawati: Menggapai Asa Di Negeri Ginseng

(foto:istimewa)

Melanjutkan kuliah dengan gelar S2 di luar negeri memang kerap menjadi impian pemuda dan pemudi saat ini. Selain memberikan tantangan baru, tentu ada sejumlah keuntungan dengan melanjutkan jenjang studi di negeri orang. Mulai dari luasnya peluang kerja, menambah daya tarik dalam dunia kerja, memperdalam skill dan pengetahuan, ataupun memperluas koneksi.

Meski begitu, tentu bukan hal yang mudah untuk bisa melanjutkan studi dengan beasiswa ke negeri yang diharapkan. Ada sejumlah persyaratan dan kelayakan yang harus disiapkan. Dan hal tersebut bukan tak mungkin sobat HIPPMI dapatkan. Seperti pepatah yang mengatakan ‘Dimana Ada Kemauan, Disana Ada Jalan”.

Berikut wawancara HIPPMI bersama Wineu Siti Rachmawati yang kini tengah berjuang melanjutkan studinya di negara Ginseng (Korea Selatan) untuk menggapai cita-citanya menjadi tenaga didik di bidang multimedia.

Bagaimana Ceritanya Anda bisa mendapatkan beasiswa lanjutan S2 di korea?

Sebelum daftar beasiswa, Saya riset tentang negara yang ingin saya tuju, Lalu riset tentang beasiswa itu, siapa yang diterima, cara daftar, apa aja yang di cover dari beasiswa itu, jurusan dan kampus yang bisa dipilih. Saya sudah mempersiapkan pendaftaran ini selama 2 tahun sebelum lulus S1 jadi ketika pendaftaran dibuka memang sudah dalam keadaan siap.

Nama Program beasiswa yang didapat?

Beasiswa yang saya dapat ini namanya GKS (Global Korea Scholarship) dan pemberi dananya adalah pemerintah koreanya secara langsung. Beasiswa GKS ini ada 2 jalur yang pertama jalur embassy atau kedutaan dan jalur universitas. Untuk embassy memang pendaftaran dan pengumuman seleksi dokumennya lebih cepat dibandingkan jalur university. Waktu itu saya daftar jalur embassy, namun tidak lulus seleksi dokumen. Karena jalur university masih dibuka dan memang saya sudah siap untuk daftar jadi saya langsung kirim dokumen saya ke university saya sekarang yaitu Hongik University. Dibandingkan jalur embassy memang jalur university ini modalnya jauh lebih mahal karena harus kirim dokumennya ke korea. Alhamdulillah setelah beberapa proses seleksi saya lolos beasiswa GKS ini.

Kenapa memilih lanjut S2 di korea Selatan?

Karena saya memang sudah merencakan studi S2 ini dari awal saya juga mulai persiapan lebih cepat dari yang lain. Alasannya saya pilih korea itu karena saya memang suka budaya korea dan automatis saya juga paham budaya negara tersebut dan juga secara tidak langsung sebelum itu saya juga bisa baca dan paham sedikit tentang bahasanya. Maka dari itu, saya pikir dengan memilih negara tersebut bisa meningkatkan kemungkinan saya untuk lolos. Dan setelah saya menetapkan tujuan itu saya belajar Bahasa korea secara mandiri, lalu alhamdulillah dikasih kesempatan juga untuk ikut kegiatan budaya korea di Indonesia sebagai volunteer dan saya rasa kegiatan ini menjadi salah satu pendukung untuk saya.

Apa sasaran dan harapan  saat menjalani kuliah di  Hongik University?

 Setelah kuliah disini, memang rasanya sangat berbeda dengan S1 dulu, memang karena jurusan dan mata kuliah yang saya ambil ini sedikit berbeda dari segi arahnya karena Hongik University ini terkenal sebagai sekolah seni yang bagus di korea jadi saya juga merasakan jiwa artistic prof dan sistem pendidikannya yang sangat bebas. Kedepannya saya ingin terus mengembangkan skill di bagian art dan membuat sebuah digital media yang lebih bermakna, selain itu saya juga sedang mengusahakan untuk mendapat pengalaman diluar perkuliahan sehingga saya bisa membawa lebih banyak pengalaman dan ilmu ketika pulang nanti. Setelah pulang ke Indonesia saya ingin menjadi tenaga pendidik, yaitu dosen. Tapi karena saya melanjutkan S2 langsung setelah S1 saya merasa kurang pengalaman di industri secara langsung jadi sebelum itu saya ingin bekerja baik di Korea maupun di Indonesia. Karena saya pikir, hanya dengan ilmu yang saya punya akan lebih sempurna jika saya juga tahu bagaimana hal tersebut diterapkan di industri secara langsung.

Bagaimana pengalaman dan penilaian Anda, soal dunia profesi (multimedia) di Indonesia saat ini? bagaimana peluang dan tantangannya?

Jurusan Pendidikan Multimedia UPI ini sangat beragam sekali, selain mempelajari skill design, komputer, kita juga belajar menjadi tenaga pendidik, maka dari itu walaupun yang kita pelajari sangat luas tapi jika bisa dimanfaatkan dengan baik hal ini dapat menjadi kesempatan untuk bisa survive di era web3. Sebagian lulusan pendidikan multimedia yang saya rasakan ketika ingin membuat media pembelajaran atau media lain seperti game edukasi dasar pengetahuannya lebih jelas dan bermanfaat sekali. Contohnya, jika memang pendidikan saat web3 atau generasi selanjutnya akan berupa metaverse kita bisa paham membuat value metaverse apa yang bisa dibuat dengan mengadaptasi sistem pendidikan secara utuh. Sebaliknya, jika lulusan Pendidikan Multimedia menjadi tenaga pendidik maka mereka bisa mengarahkan generasi penerus Indonesia ke arah yang lebih luas. Salah satu tantangan digitalisasi di Indonesia adalah pergerakan dan perubahan teknologi yang cukup lambat. Saya belum terlalu paham dengan perkembangan teknologi di Indonesia secara keseluruhan, tapi dilihat dari keadaan sekarang memang masih butuh proses yang panjang.  

Sebelumnya, kenapa Anda memilih jurusan multimedia di UPI? apa yang menyebabkan Anda tertarik?

Dilihat dari kemajuan teknologi jurusan multimedia ini memang sangat menarik untuk dipelajari, walaupun memang masuk ke jurusan ini secara tidak sengaja tapi setelah belajar justru jurusan ini sangat cocok untuk didahulukan. Di era web3 ini, jurusan multimedia bisa menjadi salah satu tenaga pendukung untuk perkembangan teknologi Indonesia.

Apa perbedaan sistem pendidikan di korea dan Indonesia (Khususnya di dalam disiplin ilmu yang Anda geluti)?

Dari yang saya rasakan ketika S1 dulu, segala sesuatu sudah ditentukan mulai dari mata kuliah yang perlu diambil, dan masalah penjurusan. Yang saya rasakan sekarang saya bebas memilih mata kuliah yang ingin saya ambil, saya bisa memilih mata kuliah yang saya perlu dan bahkan saya bisa mengambil mata kuliah di jurusan lain walaupun terbatas. Bahkan setelah mengambil beberap mata kuliah, prof tidak membatasi apa yang perlu kita buat. Setiap prof hanya memberikan arahan awal untuk apa yang perlu kita lakukan tapi untuk content dan media yang digunakan sangat bebas sehingga mahasiswa pun bisa bereksperimen dengan berbagai hal terlebih sebagai jurusan design hal ini sangat cocok sekali untuk memberikan kebebasan berekspresi setiap mahasiswa.

Seperti apa proses studi (tenaga ahli) multimedia di negara tersebut?

Untuk proses studi saya masih kurang informasi, namun jika dilihat sekilas dilihat dari sistem pendidikan memang tidak terlalu berbeda jauh dengan Indonesia, namun kelebihan pendidikan di Korea adalah fasilitas yang sangat baik serta mendorong mahasiswa untuk berpikir jauh dan kreatif sehingga tidak ada batasan bagi mahasiswa untuk bereksperimen.

Bisa dijelaskan kelebihan dan kekurangan soal sistem pendidikan di sana dan di Indonesia?

Sebenarnya pendidikan di Indonesia dan di Korea memang tidak terlalu jauh berbeda terutama di jurusan design. Kelebihan pendidikan di Korea adalah kita bisa belajar jauh lebih luas karena mahasiswa yang sedang berkuliah di Korea ini bukan hanya dari negara Korea melainkan dari negara negara lain dan seringkali kita membahas perbedaan perbedaan negara negara tersebut, maka dari itu pengetahuan yang didapat juga bisa jauh lebih banyak. Sistem penilaian di Korea juga jauh lebih ketat. 

Bagaimana perkembangan sarana prasarana (infrastruktur) dunia multimedia di Korea? apakah di Indonesia jauh tertinggal? Terlebih dengan terbukanya akses informasi (internet) saat ini?

Dari segi teknologi korea memang jauh lebih baik contohnya tersedianya wifi dimanapun, sudah bisa mengakses sinyal 5G, dan fasilitas perkuliahan yang jauh lebih lengkap. Saat kuliah semester kemarin, saat kuliah kampus punya banyak fasilitas yang mendukung seperti laser cutter, 3D printer, dan VR headset meta quest.

Apa yang harus disiapkan anak muda yang ingin terjun di dunia profesi multimedia saat ini?

Perkembangan teknologi saat ini terlihat lebih cepat selain mempersiapkan skill, terus mengikuti perkembangan teknologi juga akan sangat membantu sehingga teknologi teknologi baru yang akan datang bisa diterima dengan mudah dan cepat.

Penilaian Anda soal teknologi AI saat ini?

Dengan adanya Chat GPT teknologi AI memang jadi jauh lebih memudahkan maka mengerti bagaimana proses teknologi AI itu sendiri penting juga untuk bisa merencakan penggunaan teknologi AI dan mengambangkan teknologi yang bisa bermanfaat.

Apa saja cabang keprofesiaan dalam dunia multimedia? cabang profesi mana yang paling menonjol di bidang tersebut?

Jurusan multimedia memang sangat luas, maka dari itu cabang profesinya juga cukup beragam. Profesi ini dipilih sesuai dengan kemampuan dan minat dari masing masing lulusan sehingga memang lulusan dari multimedia ini juga bisa jauh lebih luas lagi.

  • Photographer
  • Video Editor
  • Graphic Designer
  • Game Developer (Game designer, Programmer, Game Artist, Tester, Game Producer)
  • Motion Graphic Designer
  • Animator (2D dan 3D)

Untuk studi Anda saat ini, tujuannya untuk menjadi tenaga ahli atau tenaga pendidik?

Tujuan saya saat ini ingin menjadi tenaga pendidik, namun saya juga ingin memiliki pengalaman di industri secara langsung.

Tips bagi mereka yang sedang mengincar beasiswa kuliah di luar negeri?

Setiap beasiswa memiliki kriteria khusus tersendiri. Langkah pertama untuk memilih beasiswa adalah memahami beasiswa itu sendiri.

Kedua, setelah mengetahui beasiswa tersebut penting juga untuk mempersiapkan profil sesuai dengan beasiswa tersebut. Jika memilih negara berbahasa inggris maka bisa fokus untuk mempersiapkan IELTS atau TOEIC,

Ketiga, mempersiapkan dengan matang adalah salah satu kunci lolos beasiswa. Kebanyakan beasiswa memerlukan essay seperti personal statement dan study plan. Riset jurusan, mata kuliah, sistem perkuliahan dan juga rencana masa depan sangat penting untuk menulis personal statement dan study plan. Dari pengalaman saya dan beberapa teman saya essay yang ditulis dengan riset sederhana atau secara cepat akan sangat terlihat oleh pemberi beasiswa. Saya pribadi memerlukan 3 bulan untuk menulis essay tersebut.

Terakhir mempersiapkan dokumen untuk mendaftar beasiswa tidak sederhana. Ada beberapa dokumen yang memerlukan waktu lebih dari satu minggu untuk dipersiapkan maka dari itu perlu juga menghitung waktu yang cukup untuk mempersiapkan dokumen. Intinya, tidak ada salahnya untuk terus mencari tahu informasi selagi mempersiapkan beasiswa.

Pesan  untuk pembaca?

Teknologi saat ini merupakan hal yang sangat penting, maka dari itu selain menggunakan teknologi, kita juga harus pintar memanfaatkanya. Mungkin, di masa depan teknologi juga bisa saja mendominasi, maka dari itu kita harus bersiap untuk menerima dan memanfaatkan teknologi.

Curriculum Vitae:

  • Badan Advokasi HIMAPEDIA Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ketua Badminton BOMA Universitas Pendidikan Indonesia
  • Laboratory Assistant Indonesia University of Education (2020),  Project:  ASEDAS 1st Internaonal Virtual Gallery,  3D Virtual Gallery “Ngumbara”
  • Volunteer Design Graphic (2021) , project: – Festival Gugak Indonesia Project Moon Graphic for Buruan Sae DKPP Kota Bandung – Pengabdian Kepada Masyarakat ‘Computaonal Thinking’ Universitas Pendidikan Indonesia
  • Internship K albe Nutrionals Learning Center (2022), project: Pengabdian Kepada Masyarakat ‘Computaonal Thinking’ Universitas Pendidikan Indonesia Series 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *