Solidaristreet #5: Berawal dari Jalan, Bukti Sikap Kepedulian Pemuda Terhadap Masyarakat

Foto oleh F. Satria Nagara | HIPPMI

Ratusan pemuda Bandung berkumpul di Dago Elos dalam pada acara Solidaristreet #5 pada hari Minggu, 21 Januari 2024. Acara yang digagas oleh komunitas-komunitas motor dan musik Bandung menyuarakan kepedulian pemuda terhadap isu sosial yang terjadi di Bandung, khususnya Dago Elos.

Solidaristreet tahun 2024 ini dibuka dengan city rolling yang diikuti oleh puluhan anggota dari beragam komunitas motor Bandung. Rute yang diambil dimulai dari pom bensin Supratman menuju Cikutra, lalu menanjak ke Bojong Koneng, dilanjutkan menuju Dago Atas dan Ciburial, dan berakhir di lokasi acara Terminal Dago, Dago Elos.

Puluhan motor anggota komunitas dan peserta Solidaristreet #5

Acara yang terbuka untuk umum ini dilanjutkan dengan performance dari Twnty8c, Raiden, Biggy, Bait, Randslam, NOID, Akmal, Flyzad, Randslam, dan Julian Sadam. Selain menyuarakan dukungannya terhadap masyarakat Dago Elos, para MC yang perform di Solidaristreet ke lima ini pun mengungkapkan keresahan pemuda dari sisi personal maupun sosial lewat bait lirik mereka.

Biggy menyuarakan keresahan yang dirasakan lewat bait liriknya

Selain disuguhi performance musik, Solidaristreet #5 menghadirkan cukur gratis dan pembagian makanan bagi para pemuda yang hadir. Ada pula lapakan zine dan motorshow dari komunitas-komunitas yang berafiliasi dengan Solidaristreet.

Cukur gratis pada event Solidaristreet #5

Tidak hanya menggelar event, Solidaristreet juga rutin menggelar bagi-bagi sahur dan takjil setiap bulan Ramadhan bersama komunitas-komunitas motor Bandung.

Beberapa motor yang dipajang di area motorshow

Bara, salah satu penggagas event kepedulian pemuda terhadap masyarakat ini, bercerita bahwa Solidaristreet ini berawal dari jalan, kala itu komunitas-komunitas motor menggagas event pasar gratis yang dikembangkan menjadi wadah bagi dukungan solidaritas para pemuda terhadap masyarakat Bandung yang terdampak konflik sosial.

“Yang pertama, yaitu gimana caranya kita ngeleburin sekat-sekat sosial baik itu di antara temen-temen sendiri ataupun dengan warga-warga yang terkait dengan Dago Elos.”, ucap Bara ketika ditanya mengenai harapan dalam menggelar event Solidaristreet #5. “Dan ini bentuk sikap temen-temen terhadap penggusuran yang menimbulkan penderitaan”.

Salah satu lapakan zine yang diadakan pada event Solidaristreet #5

Selain isu sosial, Bara juga menyoroti sikap kepedulian para pemuda saat ini. Bara berpesan bahwa waktu yang dimiliki saat muda perlu dimanfaatkan untuk aktif dalam masyarakat.

“Lebih peka terhadap lingkungan baik di keluarga, pertemanan, atau orang-orang yang tinggal di jalanan atau titik konflik seperti Dago Elos.”, tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *