Metode Pembelajaran Lapangan Lebih Diminati Siswa

(Ketua Pelaksana Layanan Kesehatan Gratis dari SMK Madani Kota Bandung, Vierna Adelia (kedua Kanan) beserta Ummu Hani Sabila (kiri) memperlihatkan alat kesehatan di Aula Serbaguna RW 05, Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Sabtu (17/2/2024))

Tak heran kegiatan pembelajaran praktik lebih disukai ketimbang pemaparan teori di ruang kelas. Pasalnya para siswa bisa langsung menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki secara nyata.

Vierna Adelia, misalnya, sebagai salah satu calon asisten perawat, dia mengaku kegiatan praktik lebih menyenangkan dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

“Tentu lebih nyata dan terasa dengan praktik di lapangan. Terlebih dalam menerapkan pembelajaran teori, khususnya aku yang mempelajari ilmu keperawatan,” ujar Adelia selaku ketua Pelaksana Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gratis di Ruang Aula Serbaguna RW 5, Kelurahan Warung muncang, kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

Pelajar perempuan yang akrab disapa Adel itu menambahkan, selain kegiatan praktik yang menyenangankan. Dia juga mengaku melalui Praktek Pembelajaran Lapangan (PPL) bisa bersentuhan langsung dengan permasalahan kesehatan di lingkungan masyarakat. Terlebih dalam mensosialisasikan kesehatan di lingkungan masyarakat perlu dukungan berbagai pihak yang terkait. Baik kalangan muda, tokoh masyarakat, dan para pasien sendiri.

(Proses Pengecekan Tensi Darah Pasien)

“Karena ini bentuk acara amal, khususnya menyasar kalangan lansia, kampanye peduli terhadap kesehatan tentu perlu dukungan dan kerjasama dari semua pihak.” tambah salah seorang siswi SMK Madani kelas 11 itu.

Dia berharap kegiatan sosial itu bisa terus berlanjut di kemudian hari, tidak berhenti dalam kegiatan saat itu saja. Mengingat bakti sosial tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Ungkapan serupa disampaikan Ummu Hani Sabila yang juga teman sekelas di SMK Madani. Menurutnya, dengan praktik di lapangan dia bisa  menerapkan materi yang telah disampaikan guru di kelas.

“Misalkan kita udah pelajari materi cek gula darah dari penyampaian guru, nah itu bisa langsung dipraktekan di kegiatan sosial ini.” ungkap Hani.

(Pelajar SMK Madani Kota Bandung melayani proses pendaftaran pasien)

Ditambahkan Hani, dalam kegiatan sosial itu, para pelajar SMK Madani mempraktikan pengecekan gula darah dan tensi darah, selain itu mereka juga turut mensosialisasikan apa yang memicu penyakit gula darah tersebut kepada masyarakat luas.

” Yang bikin Aku bahagia dan seneng itu lihat respon masyarakat yang antusias. Sehingga makin semangat buat jalani kegiatan seperti ini kedepannya lagi,” tambah Hani.

Hani yang bercita-cita menjadi bidan itu juga berharap, berbagai ilmu yang telah dipelajari seperti, merawat pasien dan tata cara pertolongan pertama kecelakaan di jalan raya juga bisa diaplikasikan. Sehingga ilmunya bermanfaat bagi masyrakat luas.

(foto bersama panitia penyelenggara Kegiatan Cek Kesehatan Gratis (pelajar beserta perwakilan guru SMK Madani bersama muda-mudi Komunitas Wakeup) seusai berlangsunya acara)).

Seperti diketahui, SMK Madani Kota Bandung bersama komunitas WakeUp menyelenggarakan kegiatan cek kesehatan gratis pada Sabtu (17/2024) di aula serbaguna, RT 02 RW 05, Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon ,Kota Bandung. Layanan kesehatan itu melibatkan 20 pemuda dari komunitas Wakeup dan 29 pelajar dari SMK Madani kota Bandung. Ada pun sasaran masyarakat lansia dalam kegiatan itu mencapai kurang lebih 70 pasien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *