Fakta Kekejaman Israel Menjadikan Anak-Anak Sebagai Tameng Manusia

Mengutip dari Sumber: https://internasional.republika.co.id/berita/s56kxv335/ini-kekejaman-israel-saat-jadikan-anakanak-tameng-manusia

Menurut artikel itu, pasukan Israel mengepung rumah keluarga Shalloun dan menggunakan keempat anak itu sebagai perisai manusia selama operasi militer di kamp pengungsi Aqbat Jabr di Ramallah. Seorang tentara dilaporkan memerintahkan Mohammad yang berusia dua tahun untuk berdiri di tanah sementara tentara lain menodongkan pistol ke arahnya. Anak itu menangis ketika seekor anjing militer Israel mendekatinya.

Artikel itu juga menyatakan bahwa pasukan Israel diduga menggunakan anak-anak untuk melindungi diri dari pejuang perlawanan Palestina, dan bahwa salah satu anak, Anas, dipaksa untuk berdiri di depan mereka selama beberapa menit ketika mereka diserang dengan tabung gas air mata, granat kejut, dan amunisi hidup. Anak lain, Ahmad, dibawa ke luar rumah oleh seorang kerabat yang lebih tua, dan seorang tentara dilaporkan menginstruksikan Mohammad untuk menjaga Ahmad tetap tinggi. Ketika Muhammad mencoba menurunkan Ahmad untuk melindunginya, seorang tentara diduga memerintahkannya untuk membesarkan anak itu.

Artikel itu juga menyatakan bahwa pasukan Israel diduga menggunakan anak-anak untuk melindungi diri dari pejuang perlawanan Palestina, dan bahwa salah satu anak, Anas, dipaksa untuk berdiri di depan mereka selama beberapa menit ketika mereka diserang dengan tabung gas air mata, granat kejut, dan amunisi hidup. Anak lain, Ahmad, dibawa ke luar rumah oleh seorang kerabat yang lebih tua, dan seorang tentara dilaporkan menginstruksikan Mohammad untuk menjaga Ahmad tetap tinggi. Ketika Muhammad mencoba menurunkan Ahmad untuk melindunginya, seorang tentara diduga memerintahkannya untuk membesarkan anak itu.

Artikel itu mengutip Direktur Program Akuntabilitas DCIP, Ayed Abu Eqtaish, yang mengatakan bahwa hukum internasional jelas dan tegas bahwa penggunaan anak-anak sebagai perisai manus

Berikut adalah poin-poin penting dari artikel tersebut

1. Pasukan Israel mengepung rumah keluarga Shalloun dan menggunakan anak-anak sebagai perisai manusia selama operasi militer di Ramallah.

2. Anak-anak, berusia 29 tahun, dipaksa berdiri di depan kendaraan militer sementara pasukan Israel menembakkan tabung gas air mata, granat kejut, dan peluru tajam ke warga sipil Palestina di dekatnya.

3. Anak bungsu, Mohammad yang berusia 2 tahun, terlihat menangis ketika seorang tentara Israel memerintahkannya untuk berdiri dan menghadapi kendaraan militer.

4. Anak lain, Nidal yang berusia 9 tahun, dipaksa berdiri tepat di bawah matahari selama serangan itu, sementara pasukan Israel menembakkan granat, tabung gas air mata, dan peluru tajam.

5. Menurut Defense for Children International Palestine DCIP, penggunaan anak-anak sebagai perisai manusia adalah pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional.

7. Insiden ini telah memicu kemarahan dan kecaman dari organisasi hak asasi manusia dan individu di seluruh dunia.

8. Pemerintah Israel belum mengomentari secara spesifik operasi atau penggunaan anak-anak sebagai perisai manusia.

9. Penggunaan anak-anak sebagai perisai manusia merupakan pelanggaran terhadap Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak, yang melarang penggunaan anak-anak dalam permusuhan.

Berita ini dikutip dari Sumber: https://internasional.republika.co.id/berita/s56kxv335/ini-kekejaman-israel-saat-jadikan-anakanak-tameng-manusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *